Author Danau Labuan Cermin | Blogsaya04

Danau Labuan Cermin

     Eits... Postingan Blogsaya04 kali ini ga biasa Sob. Sebagai blogger asli indonesia yang baik, postingan kali ini saya dedikasikan untuk indonesia tercinta ini... *ea


   Jauh di pedalaman Kalimantan Timur sana, terbentanglah sebuah danau. Labuan Cermin, begitu penduduk sekitar menyebutnya. Danau ini bukan danau biasa Sob. Danau yang tepatnya berada di Kecamatan Biduk-biduk, Kalimantan Timur ini memiliki keunikan tersendiri. Nah, penasaran kan apa yang unik dari danau yang satu ini? Simak terus Sob...


   Berikut keunikannya :


1. Karena kejernihan air di danau ini, memungkinkan anda untuk berkaca dengan menghadapkan wajah anda ke air.


2. Danau mungil ini dikelilingi hutan dan terdapat tebing yang menjulang tinggi di salah satu sisinya.




3. Ini Sob, yang membuat danau ini 180 derajat berbeda dengan yang lain. Danau ini memiliki dua macam air. Pada bagian atas danau ini berisi air tawar seperti danau pada umumnya. Namun, beberapa meter di bawahnya terdapat aliran air asin. Anehnya, kedua macam air tersebut TIDAK tercampur. Kedua macam air ini dipisahkan oleh sesuatu serupa awan yang dapat dilihat secara kasat mata. Hal tersebut membuat danau ini menghadirkan organisme dari dua dunia. Tentunya ikan air tawar yang hidup di permukaan danau, sedangkan ikan air asin bisa ditemukan di dasar danau.




   Gimana Sob? Keren kan?

   Tetap nantikan postingan yang selanjutnya Sob, tentunya tetap di edisi "Indonesiaku"...
   Thanks...


.
Share this article :
Share on FB Tweet Share on G+

Ditulis Oleh : Zufar Muzakki

Zufarmuzakki Anda sedang membaca artikel berjudul Danau Labuan Cermin yang ditulis oleh Zufar Muzakki dan diterbitkan di Blogsaya04. Maaf, Jika anda ingin mengcopy artikel tersebut, mohon untuk juga menyertakan live link-nya. Terima kasih atas kerja samanya.

Zufar Muzakki Blogsaya04 Updated at : 7:19 PM

2 komentar:

  1. Gini zak, dapat dijelaskan kenapa air asin sama air tawarnya nggak nyampur, itu masalah masa jenis membuat air asin berada di bawah. kalau kok garamnya nggak nyampur ? hipotesis saya adalah perbedaan kepolaran antara air di atas dan di bawah, itu pula yang memungkunkan adanya pantulan cahaya pada air *Widiiih sok ilmuwan cak

    BalasHapus

Jadilah pengunjung yang baik, mohon berkomentarlah sesuai topik...!

Back to top